Akupun sejenak berfikir dengan tawarannya, setelah aku berpikir, akhirnya akupun setuju dengan tawaranya.Singkat cerita, sampailah kami di rumah kontrakannya dan diajaklah makan disana. Selesailah aku makan kemudian akupun membereskan peratan makanku. Tidak kusangka dia mengajakku kekamarnya untuk menemaninya malam itu, padahal aku ingin balik karena jam telah menunjukkan jam 00.30. Aku mencoba untuk menolak tapi karena dia terus memohon untuk menemaninya, dan akhirnya aku pun mengiyakannya karena aku juga tidak tega kalau dia terlalu memohon kepadaku.
Tertata rapih sekali kamarnya, terlihat rapi dan bersih . Maklumlah kamar cewek. Fitri mengontrak untuk berdua dengan temanya yang bernama siska/ secara tidak sengaja waktu itu siska sedang keluar, maklum hari itu itu adalah malam minggu. Singkat cerita nih, dia bercerita padaku bahwa dia baru putus sama pacarnya karena cowoknya kepergok telah berbuat perselingkuhan dibelakang dia.
Diapun menangis mengenang masa lalu yang teramat indah bersama sang pacar dan sekarang cumalah tinggal kemalangan belaka dan aku coba untuk memberanikan diriku untuk mendekapnya dan menenangkannya, linda tak menolaknya. Setelah agak tenang, kubisikan dia bahwa malam ini kamu terlihat menggairahkan sekali. Fitri pun tersenyum dan menatapku sangat dalam, lalu aku memberanikan untuk mencium bibirnya yang tipis itu, tak kusanghka dia membalas ciumanku dengan sangat ganasnya, lalu tangannya mulai menuju ke arah Penisku bersembunyi. Akhirnya diapun menemukan dan meremas Penisku dengan lembutnya.
Kamipun saling mencium dengan liarnya, mulailah aku mencium lehernya, Fitri pun mendesah,
“ Aghhhhhh….. geli Rul… SsssGhhhhhhhhh …. “ ucapnya padaku.
Mendengar ucapanya nafsukupun makin menjadi-jadi, aku pun mulai meremas-remas toketnya yang masih terbungkus oleh branya,
“ Uhhhhhh…. Ahhhhh…. enak rul terus remas toket aku…. ssssghhhhh.” Desah dan bisiknya padaku dengan gairahnya yang mulai panas.
Setelah beberapa lama aku meremas toketnya, dia mendesah dan terus berkicau, dengan permainan yang aku buat itu. Tidak lama kemudian setelah aku memainkan toketnya, akupun mulai melepaskan gaun yang dipakainya, tersisalah Bra dan Cdnya yang berwarna merah darah itu. Dengan penuh nafsu kemudian aku melepas branya, tampaklah jelas gunung kembar yang sangat menantang birahiku dan puting yang berwarna merah-kecoklatan yang telah mengeras karena remasanku tadi. Kembali kuremas toketnya sembari kujilati putingnya dan kugigit kecil dengan gigiku, Fitripun pun hanya memejamkan mata sambil menikmati jilatanku itu. Aku menggigit-gigit putingnya dengan halus tapi penuh nafsu, dan Firtipun mulai medesah nikmat,
“ Ssssssshhhhhhhh….. uhhhhhhhhh….. terus Rul ……ahhhhhhhh… enak…… ” desah fitri kenikmatan.
Kemudian aku lanjutkan dengan menciumi perutnya, lalu Cdnya kulucuti karena masih melekat pada dirinya. Astagaaaaa…. Rambut kemaluanya begitu rapi, dan rambut disekitar bibir kemaluannyapun bersih. Vagina Firti tampak kencang dengan klitoris yang cukup besar dan tampak sudah basah akibat permainanku tadi.
“ Vagina kamu terawat sekali yah Fit, kamu rajin mencukur dan membersihkan kemaluan kamu ya” tanyaku padanya tanpa basa-basi.
Dengan wajah memerah dia mengiyakan, sebab kata temanya demi kesehatan kemaluan, dan tidak bau kaum wanita harus rajin merawat kemaluanya. Kemudian Fitripun aku angkat kepangkuanku, dan mulailah aku menciuminya lagi, dan sapuan lidahku mulai menggerayang kearah toketnya, putting Fitripun aku gigit dengan gigitan kecilku, Fitripun menggelinjang kenikmatan dan mendesah-desah karena merasakan rangsangan yang begitu dahsyatnya,
“ uhhhhhhhhhh….sssssssghhhhhhhhh…..ahhhhhhhhh…. terusin Rul jangan berhenti… sghhhhhhhh ….” Desah nikmat mulai dirasaknya lagi.
Sembari melumat putting Fitri,Tangan kanankupun mulai memainkan klitorisnya yang telah dibanjiri oleh lendir kawinya, kemudian lidahku beralih menjilati klitotisnya dengan perlahan-lahan, rintihan kecil Fitripun makin sering kudengar seirama dengan sapuan lidahku ke klitorisnya, linda makin menjadi-jadi nafsunya, bahkan dia menjabak rambutku dan menekan kepalaku ke vaginanya,
“ ohhhhhhhhhhhh…. Perfect sekali jilatan mautmu Rul… , aahh…. terus Rul jilatin sampai dalam Rul, sssssshhhh.. ahhhhhhhhh…” pintanya padaku dengan desah dan nafas yang mulai tak terjaga.
Desahan Fitri membuat aku bertambah menjadi-jadi. Nafsuku lebih menggila dari sebelumnya dan seketika itu juga badannya mulai menggelinjang,
“ Sssh…hhhhhhh… ahhhhhh…. a..a… aku mau Keluar Rul… ahhhhhhh” ucapnya.
Tidak lama kemudian terasa mengalir deras cairan kental mengalir dari lubang memeknya yang terasa asam-asam pahit tapi nikmat, akupun tidak berhenti begitu saja, aku lanjutkan jilatanku sampai habis dan tak tersisa. Tak lama Fitripun berdiri,
“ Aku udah keluar Rul, sini sekarang gantian aku sepong Titit kamu ya,” tawarnya padaku.
“ Iya fit, iniiii “ jawabku.
Dengan kilatnya dia melepas celanaku dan akupun langsung berbaring diatas kasurnya yang empuk itu. Mulailah salah satu tangannya memegang kontolku dan tangan satunya lagi memegang buah zakarku, dan mengelusnya dengan lembut.
“ Emmmmm …. Besar juga yaa kontol kamu Rul ” ucapnya sembari terus mengocok Penisku.
Akupun hanya tersenyum, “ Sssssshhhh…. Enak Fit, emmm… terus fit ocok terus... shhhhhhh…” desahku merasa nikmat.
Mulailah Fitri menciumi kontolku, sembari mengelus buah zakarku. Kemudian Fitripun mengkulum dan mengocoknya dengan mulutnya yang sangat imut itu. Terasa nikmat luar biasa, seakan darahku mengalircepat didalam tubuhku. Gila…. ini cewek pinter sekali sedotan dan kocokannya benar-benar nikmat banget “ kata dalam batinku”. Kupegang kepalanya, kuikuti naik turunnya Fitri, sesekali kutekan kepalanya dan tiba dia hentikan kulumanya,
“ Jok kontol kamu cukup nikmat sekali udah gede, panjang lagi. aku makin terangsang aja nih”
ucapnya padaku.
Akupun tidak menjawabnya, lalu kuajak dia beralih dengan posisi 69, rupanya diapun mau. Terposisikanlah Vaginanya yang sudah banjir dengan lendir kaein itu tepat diwajahku, terlihat merah dan kencang Vaginanya. Nafsukupun makinmenjadi, dan akupun bergegas memainkan memeknya yang makin menantang aja, tercium wangi yang khas pada sekitar memeknya yang sangat aku sukai. Klitorisnya Fitri nampak memerah dan kujilati kembali Vaginanya dengan lidahku. Sedang asik-asiknya,tiba-tiba aku kaget ketika aku melihat ke arah pintu yang tidak begitu rapat ditutupnya dan aku makin kaget ketika rupanya rekan-rekannya telah melihat semua permainan yang sedang kami lakukan.
“ Fit main kok nggak ajak-ngajak sih, kita kan juga mau,” Ucap salah satu temanya kepada Fitri.
Ternyata yang menegur Fitri tadi dia bernama Siska, tanpa disangka siska langsung membuka baju dan celananya dan seketika itu pula Siska dalam keadaan telanjang. Aku makin kelabakan karena siska datang kearahku. Setelah siska mendekatiku kulanjutkan dengan memasukkan Penisku ke memek Fitri, walaupun pertama kali terasa sempit sekali jadi aku agak kesulitan memasukannya, tapi setelah beberapa lama aku berusaha
akhirnya aku dapat memasukan penisku setengah ke vagina Fitri, diapun menjerit kecil nampak sedikit kesakitan.
Tanpa aku duga rupanya ada sedikit darah mengalir di sekitar memeknya, rupanya dia masih perawan, betapa beruntungnya aku ( ucap dalam batinku). Fitri makin menggelinjang sambil mendesah kesakitan tapi juga keenakan. Sembari aku menggenjot Vagina fitri, akupun melihat tubuh Siska yang sudah dalam keadaan telanjang terlihat sangat menggairahkan tidak kalah dengan Fitri.
Siskapun meminta aku untuk menjilati Vagina, sembari terus mengenjot vagina Fitri aku menjilati Vagina Siska yang berdiri tepat didepanku dan dengan posisi membelakangi Fitri . Merekapu saling mendesah membikin suasana makin panas saja. Aku sendiri makin cepat memainkan kontolku, rintihan Fitripun makin kencang saja bersamaan dengan kecepatan goyanganku yang makin cepat dan Fitri makin menikmati, dan mengimbangi permainanku.
“ Ahhhhhh enak Rul, terus Rul, lebih dalam lagi masukin Penis kamu rul kedalam Vagina aku,” ucap Fitri kepadaku.
Akupun makin mempercepat permainanku. Tidak lama kemudian nampaknya Fitripun menggeliatkan badannya dan kakinya mulai mengencang kaku tanda dia mau mendapatkan klimaknya. Tidak lama kemudian dia,
“ ahhhhhhh.aku mau keluar Rul…. Ahhhhhhhhhhhhhhhh… crot…. crot…. crot….” Desah Fitri.
Seketika itu juga keluarlah cairan lendir kawinnya untuk ketiga kalinya, nampak basah Vagina Fitri yang sudah terbanjiri oleh lendir kawinya. Nampak terkulai lemaslah dia dan langsung tergeletak disampingku. Kontolkupun masih tegak karena aku belum mendapatkan klimaksku. Tidak lama kemudian Siskapun langsung mengambil kontolku yang masih tegak itu untuk dimasukan kedalam memeknya, rupanya sama sempitnya juaga memek Sisk, akupun sedikit kaget karena ada sedikit darah juaga mengalir dari memeknya, rupanya Siskapun masih perawan. Mimpi apa nih aku bisa dapet 2 perawan sekaligus ( Ucap girang dalambatinku). Perlahan kumasukakn kontolku, terus berlahan, akhirnya masuk juga kontolku kedalam Vagina Siska. Dengan spontan aku mengenjotnya degan Cepat dan jeritan panjang seketika itu juga itu keluar dari mulut Siska.
“ ahhhhhhhhhhhhhhhhh….. aduhhhh….. shhhhhhhh….. eghhhhhhh “ Teriak siska kesakitan karena dia masih perawan juga.
Akupun tidak memberi ampun, kulanjutkan goyanganku dengan cepat dan keras,
“ plak…plak… plak…plak… plak…plak…” suara sentuhan anatra tubuhku dan tubuh siska .
Tidak lama setelah dia menjerit kesakitan, nampaknya dia mulai mendaptkan rasa nikmat yang sebelumnya belum pernah dia dapatkan, terlihat dari mimik wajahnya yang mulai menikmati dan tidak menjerit kesakitan lagi,
“ ahhhhhh…uhhhhhhh…. Sssshhhhhh….. Enak Rul terus jangan berhenti rul, buwat aku melayang seperti Fitri tadi Rul …. Ahhhhhhhhh…. Shhhhh… “ pintanya padaku sambil mendesah nikmat.
“ Iya Sis, aku bakal bikin kamu terbang melayang melebihi Fitri ….. Ahhhhhhhhhh… “ jawabku sembari menyetubuhi Siska.
Singkat cerita setelah aku bermain dengan Siska kurang lebih 15 menit tubuh siskapun mulai menggeliat tak karuan dan kakinya mulai mengencang pertanda Siska akan mendapatkan klimaksnya,
“ ahhhhhhhh…… aku mau keluar Rul ……. Cepetin goyangan kamu biar aku keluarnya puas, ahhhhhhhh “ pintanya padaku.
Akupun tidak menjawab karena aku nampaknya juga akan mendaptkan klimaksku. Kutambahkanlah genjotan Penisku ke Vagina Siska dengan amat cepat. Tidak lama kemudian aku dan siska, Baca juga:
Cerita Seks Jadi Korban Pelampiasan Nafsu di Keluarga
“ Sssshhhhhh…… Ahhhhhhhhhhh….. Crottt….. Crottt….. Crottt….. ahhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. “ klimakslah kami berdua,
keluarlah Spermaku kedalam vagina dan keluarlah juga lendir kawin siska dari dalam vaginanya terasa hangat sekali di Penisku.
Kamipun terkulai lemas lalu kami merebahkan badan kami kekasur , sehingga aku Siska dan Fitri berbaring bersamaan. Dan kamipun kemudian tertidur lelap tanpa sehelai benangpun dibadan kami dan dengan posisi masih terbalut lendir lendir lengket yang masih menempel dibadan kami lelah dan tidak sempat membersihkan.
Datanglah sang fajar dengan terik matahari yang membangunkan kami dipagi hari. Kemudian aku bergegas untuk mandi dan merapihkan diri, begitu juga dengan kedua gadis yang telah aku perwani semalam. Kemudian setelah aku selesai mandi merapihkan diri aku bergegas untuk berpamitan karena untuk pulang dan melanjutkan beristirahat dirumah. Sejak kejadian itu kami masih terus melakukan hubungan sexs dan sampai sekarang. Demikian cerita saya yang betapa beruntungnya mendapatkan 2 perawan sekaligus.
Situs Kumpulan cerita sex, cerita ngentot, cerita dewasa, cerita panas, cerita ngewe, cerita hot, cerita bokep, cerita porno, cerita seks terbaru 2022 paling lengkap.